Halloween Costume ideas 2015

About Computers And Information About The Best Game Trick

Ternyata 8 Hero Ini adalah Hero Dota 2 Terburuk Tahun 2017

Meski ratusan hero yang ada di Dota 2 sebisa mungkin dibuat seimbang dan saling counter satu sama lain, ternyata tetap saja ada beberapa hero yang performanya terbilang buruk. Sepanjang tahun 2016 ini saja ternyata sudah ada 8 hero Dota 2 terburuk yang performanya kalah dibanding hero-hero top lainnya.



Meski ratusan hero yang ada di Dota 2 sebisa mungkin dibuat seimbang dan saling counter satu sama lain, ternyata tetap saja ada beberapa hero yang performanya terbilang buruk. Sepanjang tahun 2016 ini saja ternyata sudah ada 8 hero Dota 2 terburuk yang performanya kalah dibanding hero-hero top lainnya.
Penyebutan hero terburuk ini tentu bukan tanpa dasar, di sini Duniaku.net mengintip dari statistik dotabuff.com. Tim redaksi Duniaku.net di sini melihat performa para hero sampai ketika tulisan ini dibuat. Jadi, sebenarnya siapa sih hero Dota 2 terburuk selama tahun 2016 ini? Ini dia delapan di antaranya
  1. Lone Druid



Win Rate: 41,76%
Pick Rate: 1.96%
Hero ini bisa dibilang hero terburuk yang tak terlalu buruk.. Tercatat hero ini memiliki Win Rate yang amat rendah, bahkan di bawah nilai 45%. Pick Rate rata-rata hero ini pun terbilang sangat rendah, bahkan di bawah dari 5%. Beberapa penyebab buruknya performa hero ini mungkin karena Lone Druid terbilang hero yang terlalu spesifik.
Spesifik di sini dalam artian Lone Druid terbilang baru memiliki performa baik jika pemain menggunakan strategi spesifik tertentu. Terlebih hero ini juga terbilang tak begitu mudah unutk digunakan, namun ketika sudah jago menggunakannya hero ini masih kalah dengan hard carry lain yang cenderung memiliki performa yang lebih konsisten seperti, Sven atau Slark.
        2. Queen Of Pain

Win Rate: 41.75%
Pick Rate: 6,47%
Jatuhnya Queen of Pain ke posisi ini bisa dibilang jadi hal yang aneh sendiri. Hal ini mengingat secara skillset QoP terbilang stabil. Ia memang sempat terkena nerf pada beberapa patch, namun juga menerima buff pada beberapa patch. Hal yang menyebabkan QoP jadi hero Dota 2 terburuk mungkin karena ia kalah fungsi dibanding hero burst lainnya.
Memang ultmate Sonic Wave dapat memberi damage besar kepada area yang juga besar, namun setelah itu QoP cenderung tak bisa apa-apa lagi. Apalagi hero ini benar-benar bergantung pada spell. Apabila hero ini di-focus target dan di-silence dengan menggunakan skill atau item tertentu, hero ini bisa dibunuh dengan lebih mudah
    3. Oracle

Win Rate: 41.11%
Pick Rate: 2,07%
Hero Dota 2 terburuk selanjutnya adalah Oracle. Salah satu penyebab rendahnya winrate hero ini, mungkin karena skillset miliknya yang punya dua sisi mata uang. Hal tersebut tentu berdampak kepada para pemain yang bisa jadi tak dapat memanfaatkan skill hero ini dengan lebih baik. Terlebih sedikitnya skill disableskillheal yang tak terlalu kuat, membuat hero defensif ini kalah pamor dan winrate dibanding support defensif lainnya seperti Dazzle atau Omniknight
    4. Nature's Prophet


Win Rate: 41,07%
Pick Rate: 6,20%
Meski hero ini punya pickrate yang lebih tinggi dibanding hero lainnya, NP justru masuk ke daftar hero buruk berikutnya. Mungkin hal ini disebabkan skillset NP yang cenderung hanya berguna pada keadaan spesifik tertentu yang membuat ia bernasib sama seperti Lone Druid. Dengan skillset miliknya, NP memang menjadi hero pusher yang luar biasa.
Mungkin saja kemampuan NP terlalu fokus pada pushing saja yang membuat winrate NP hanya segitu saja. Alhasil NP yang hanya bisa push, cenderung tak terlalu bermanfaat di dalam keadaan tertentu. Meski punya Sprout untuk kurung hero, tapi skill ini bisa mudah di-counter dengan item-item seperti quelling bladeatau tango
    5. Arc Warden

Winrate: 41,00%
Pick Rate: 1,86
Awalnya saya mengira hero ini akan jadi hero paling buruk di tahun 2016, namun ternyata tidak. Hero ini masuk daftar keempat dalam hero Dota 2 terburuk sepanjang tahun 2016 ini. Apesnya dengan pick-rate yang amat rendah, tetap saja Arc Warden masih punya win-rate yang rendah. Hal ini mungkin karena nerf beruntun yang diterima Arc Warden sepanjang patch 6.8x kemarin.
Hero ini juga cenderung bukan hero yang konsisten bisa menang dalam berbagai keadaan pertarungan. Skillset miliknya lagi-lagi membuat hero ini jadi hero yang baik untuk pushing, namun jika digunakan untuk fungsi lain hero ini cenderung tak bisa unjuk gigi. Sebagai carry-pun hero ini masih kalah bermanfaat dengan hero ranged carry lain seperti Drow Ranger, Huskar, atau bahkan Sniper
  6. Enchantress

Winrate: 40,31%
Pick Rate: 2,74%
Kita sudah hampir mencapai jurang win-rate terendah, namun sebelumnya ada Enchantress yang ada di ujung angka 40%. Meski sebenarnya hero ini dahulu sempat menjadi meta atau tren, namun sepertinya hal tersebut tak dapat mengangkat win-rate hero ini. Mungkin hal ini lagi-lagi karena skillset Enchantress yang tak dapat menentukan posisi hero ini secara pasti.
Mungkin dengan Impetus Enchantress bisa menjadi hero mid-lane, namun sepertinya ia masih kalah pamor dengan hero mid lainnya. Ketika jadi support hero ini juga layaknya Chen, yang butuh keadaan spesifik tertentu, kemampuan bermain yang tinggi, yang mungkin membuat memenangkan game dengan Enchantress jadi lebih sulit
  7. BroodMother

Winrate: 39,46%
Pick Rate: 2,05%
Hero Dota 2 terburuk pertama yang jatuh ke jurang win-rate terendah adalah, Broodmother! Ibu dari segala laba-laba ini memang bisa dibilang bukan hero mudah untuk dimainkan, yang bisa saja menyebabkan rendahnya win-rate hero ini. Ditambah lagi, hero yang bersarang ini biasanya terlalu terpaku pada satu lane tertentu saja; yang membuat ia jadi memiliki team-fight prescence yang rendah. Walau sudah mengganti sistem skill Spin Web jadi sistem charge, namun tetap saja masih belum sebegitu berdampak kepada Broodmother.
  8. Io

Winrate: 38,12%
Pick Rate: 1,71%
Daaaaan, hero Dota 2 terburuk di tahun 2016 ini adalaaaah……………..Io! The Wisp! Lagi-lagi yang mungkin saja menyebabkan hero ini memiliki win-rate amat rendah adalah skillset miliknya. Hero ini terbilang sulit untuk dimainkan, butuh kordinasi dan kerja sama yang tepat agar Io bisa jadi lebih bermanfaat di medan pertempuran.
Relocate yang tak bisa asal memosisikan hero, Tether yang bisa saja putus dengan mudahnya jika tak sinkron dengan pemain lain, bisa jadi beberapa hal yang menyebabkan hero ini jadi punya win-rate yang rendah.
Hal yang perlu diingat, total win-rate hero ini tak hanya dihitung dari permainan Dota 2 profesional saja, tapi juga termasuk semua matchmaking yang menggunakan jasa Dotabuff untuk mengekstraksi data. Alhasil, Io bisa saja bersinar pada pertandingan profesional, namun jadi sangat buruk jika digunakan dalam public matchmaking baik biasa ataupun ranked

Ternyata ini dia delapan hero dota 2 terburuk tahun 2016. Memang, hero-hero tersebut tetap saja bisa bagus dalam keadaan tertentu. Namun data win-rate bisa dibilang tak bisa berbohong. Sehingga hal ini berarti hero tersebut memang bagus, namun hanya jika dalam keadaan tertentu saja. Kolo Blm Jlas Komentar Yah !
Labels:

Post a Comment

MKRdezign

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget